“Terkait Perda dan sosialisasinya serta penggunaan APBD, harus sangat transparan. Media wajib hadir meliput kegiatan disana untuk menjadi suar terkait keterbukaan informasi publik dan tidak boleh ada yang ditutup dan kalau dirahasiakan artinya ada sesuatu yang memang ingin disembunyikan,” -Bang Heri Koswara, Calon Wali Kota Bekasi Nomor Urut 01-
-Bekasi Kota-
Acara Dialog Interaktif Calon Kepala Daerah Pilkada Kota Bekasi 2024 yang dibesut oleh PWI Bekasi Raya dihadiri oleh Calon Kepala Daerah Nomor Urut 01, Haji Heri Koswara. Berlokasi di sekretariat PWI Bekasi Raya Jalan Rawa Tembaga Bekasi Selatan, dihadiri puluhan anggota PWI Bekasi Raya. Acara dialog yang juga dilaksanakan secara terbuka dihadiri juga puluhan awak media Bekasi Kota, Kamis(14/11.2024).
Dalam sambutan nya, Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin S.H menjelaskan bahwa acara dialog interaktif sebagai ajang para calon cakada untuk memaparkan visi-misinya khususnya terkait program keterbukaan informasi publik dan peran media seandainya para calon tersebut terpilih menjadi pemimpin di Kota Bekasi.
“Program dialog interaktif ini untuk melihat langsung kesiapan para paslon terkait kesiapan mereka untuk memimpin Kota Bekasi kedepan, khususnya program kepada insan pers dan media. Dan hari ini saya melihat paslon cakada Bang Heri cukup tegas, jelas dan punya komitmen yang menurut saya menjadi sebuah terobosan dimana pers dilibatkan dalam pembangunan Kota Bekasi,” Ade Muksin, Ketua PWI Bekasi Raya.
Bang Ade juga menambahkan bahwa dirinya berharap agar para paslon cakada lain juga bisa memaparkan visi dan misinya. Dia mengatakan bahwa PWI Kota Bekasi juga mengundang para paslon lain, kami undang semua paslon dan kami tunggu kehadiran nya di PWI Bekasi Raya untuk menilai mereka sejauh mana mengerti peran pers, imbuhnya.
Saat Bang Heri menjelaskan ke 17 program visi-misi, Calon Wali Kota Nomor Urut 01 ini mengatakan bahwa dirinya berterima kasih atas acara dialog yang digagas oleh PWI Bekasi Raya. Menurutnya, media harus dilibatkan dalam setiap musrembang untuk mengawal kebijakan pembangunan berbasis RW.
“Insya ALLAH bila takdir membawa kami menjadi Pemimpin di Kota Bekasi, maka kami akan fokus kepada menghilangkan praktek-praktek jual beli jabatan yang menjadi akar carut marut pelayanan publik, korupsi, kolusi dan nepotisme. Memperbaiki program pendidikan dan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat baik sarana maupun prasarana untuk mendukung peningkatan IPM(Indeks Pembangunan Manusia) kedepan lebih baik lagi. Disini kita butuh peran pers untuk mengawal pembangunan dan transparansi anggaran,” pungkas Bang Heri Koswara Pendiri Pesantren Yapidh Jati Asih, Bekasi Kota.(MD)