Rekam Jejak Bersih Korupsi Mengantar Paslon HerShol Unggul Pada Survey Etos Institut

- Redaksi

Senin, 14 Oktober 2024 - 18:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

-Bekasi Kota-

Pelaksanaan Pilkada Kota Bekasi 2024 semakin mendekat, sementara peta elektabilitas mulai menunjukkan persaingan yang cukup ketat.

 

Hal tersebut berdasarkan hasil survei Etos Indonesia Institute terhadap tiga pasangan calon kepala daerah Kota Bekasi sebagaimana dalam rilis terbarunya pada Sabtu (12/10/2024)

 

Direktur eksekutif Etos Indonesia Institute, Iskandarsyah menyebut bahwa dari tiga pasangan cakada Kota Bekasi, elektabilitas paslon nomor urut 1 Heri Koswara-Solihin berada di posisi puncak survei.

 

Sementara, posisi kedua ditempati oleh pasangan nomor urut 3, Tri Adhianto-Harris Bobihoe, dan selanjutnya di posisi ketiga ditempati oleh pasangan nomor urut 2, Uu Saeful Miqdar-Nurul Sumarheni.

 

Namun demikian, Iskandar menilai persaingan ini masih terbuka hingga hari pemungutan suara yang dijadwalkan berlangsung 27 November 2024 mendatang.

 

Iskandar mengungkapkan, survei melibatkan 1200 responden dengan margin eror 2,23% dengan tingkat kepercayaan 96%. Adapun survei dilaksanakan pada 1 – 10 Oktober 2024. Survei dilakukan secara random secara acak di setiap kecamatan yang ada di wilayah Kota Bekasi Jawa Barat,

Baca Juga :  Peringati Hari Ibu 2023, Dr Thomas Adoe Menulis Syair Lagu Symponi Di Bawah Bendera Merah Putih

 

Hasilnya pasangan Heri Koeswara-Sholihin memperoleh hasil 38,7%, disusul tempat kedua Tri Adhianto Tjahyono – Abdul Harris Bobihoe dengan 26,8%. Kemudian posisi ketiga ditempati pasangan

Uu Saeful Mekdar – Nurul Sumarheni dengan presentase 23,1%, dan sisanya yang menyatakan abstein 11,4%,

 

Iskandar mengungkapkan, naiknya presentase pasangan Herkos-Sholihin dikarenakan kinerja pasangan tersebut dalam menggalang dukungan dan menggerakkan mesin partai koalisinya dianggap baik dan banyak manfaat oleh warga Kota Bekasi,

 

“Hari ini memang rakyat perlu calon kepala daerah yang bekerja nyata, selain itu tidak ada kasus korupsi yang membayang-bayangi bagi para kandidat di belakang hari,” ujar Iskandar dalam keterangan persnya, Senin (14/10/2024).

 

Berdasarkan survei Etos, mayoritas masyarakat Kota Bekasi tak mau lagi jika kepala daerahnya kembali menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk yang ketiga kalinya.

Baca Juga :  Hadiri HPN 2025, Pengurus dan Anggota PWI Bekasi Raya Bertolak ke Riau Pekan Baru

 

“Masyarakat Kota Bekasi juga tak mau lagi dibayang-bayangi faksi koruptor yang berkepanjangan. Desakan adanya bersih-bersih di lingkungan pemerintahan saat ini cukup kuat,” katanya.

 

Menurut dia, merosotnya elektabilitas Tri Adhianto dalam hasil survei Etos diprediksi lantaran mencuatnya tudingan adanya dugaan korupsi terhadap mantan Wali Kota Bekasi itu tengah menjadi sorotan publik.

 

“Ramainya pemberitaan terkait dengan dugaan korupsi yang menyeret salah satu cakada maka sudah barang tentu menjadi sentimen negatif bagi masyarakat,” ucapnya.

 

Iskandar juga menilai masyarakat Kota Bekasi sepertinya sudah banyak mengambil pelajaran yang berharga bagaimana untuk mencari pemimpin yang ideal setelah dua kepala daerah sebelumnya ditangkap KPK.

 

“Salah satunya masyarakat saat ini dapat melihat rekam jejaknya atau mencari referensi melalui jejak digital calon wali kota yang akan dipilihnya. Apakah pernah dilaporkan dan atau terseret kasus korupsi maupun pelanggaran hukum lainnya,” tutup Iskandar.(Red)

Berita Terkait

Serahkan 51 Sertifikat/KTA OKK PWI, Ketua PWI Bekasi Raya: Jaga Intergritas!
Terkait Penggunaan Anggaran BTT Banjir, Ketua PWI Bekasi Raya: Kami Awasi Agar Tepat Sasaran!
Audensi Dengan Kasat Reskrim Polrestro Bekasi Kota: Ketua PWI Bekasi: Kami Bangun Komunikasi Untuk Bersinergi
Ketum Perpani Kota Bekasi Sardi Efendi Yakin Akan Sumbang Emas Dalam Ajang Porprov 2026
Recovery Warga Terdampak Banjir, Gilang M2: Kebutuhan Pokok Warga Harus Terpenuhi Agar Dapat Menjalankan Ibadah Puasa Dengan Lancar
Banjir Kota Bekasi, Frits Saikat: Semua Bahu-Membahu Mengatasi Masalah Banjir Kota Bekasi
Saat Ditanya Apakah Anti Kritik, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto: Tidak Ada Pemerintah Yang Sempurna, Kami Berupaya Optimal
Kritik Keras Pemkot Bekasi Soal Tingginya Angka Pengangguran, Ketua PWI Bekasi Raya: Anggaran Rp 4 Miliar Tak Terserap, Masyarakat Butuh Realisasi Bukan Hanya Janji!  
Berita ini 213 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 09:50 WIB

Serahkan 51 Sertifikat/KTA OKK PWI, Ketua PWI Bekasi Raya: Jaga Intergritas!

Rabu, 12 Maret 2025 - 20:01 WIB

Terkait Penggunaan Anggaran BTT Banjir, Ketua PWI Bekasi Raya: Kami Awasi Agar Tepat Sasaran!

Rabu, 12 Maret 2025 - 18:35 WIB

Audensi Dengan Kasat Reskrim Polrestro Bekasi Kota: Ketua PWI Bekasi: Kami Bangun Komunikasi Untuk Bersinergi

Minggu, 9 Maret 2025 - 20:38 WIB

Ketum Perpani Kota Bekasi Sardi Efendi Yakin Akan Sumbang Emas Dalam Ajang Porprov 2026

Kamis, 6 Maret 2025 - 15:25 WIB

Recovery Warga Terdampak Banjir, Gilang M2: Kebutuhan Pokok Warga Harus Terpenuhi Agar Dapat Menjalankan Ibadah Puasa Dengan Lancar

Senin, 3 Maret 2025 - 16:06 WIB

Saat Ditanya Apakah Anti Kritik, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto: Tidak Ada Pemerintah Yang Sempurna, Kami Berupaya Optimal

Rabu, 26 Februari 2025 - 22:01 WIB

Kritik Keras Pemkot Bekasi Soal Tingginya Angka Pengangguran, Ketua PWI Bekasi Raya: Anggaran Rp 4 Miliar Tak Terserap, Masyarakat Butuh Realisasi Bukan Hanya Janji!  

Jumat, 21 Februari 2025 - 20:12 WIB

Ketum PKN Sesalkan Penerapan Hukum Di Kejaksaan Karawang

Berita Terbaru