Kota Bekasi– Sosok Henriko Siagian akan segera mendeklarasikan diri sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) dalam pemilihan mendatang. Figur yang dikenal sebagai pemimpin progresif ini menyatakan kesiapannya membawa PBB ke arah konsolidasi yang lebih kuat dan terstruktur secara nasional.
Dalam keterangannya, Henriko menegaskan pencalonannya bukan sekadar ambisi pribadi, melainkan bentuk tanggung jawab atas kemajuan organisasi. “Saya mencalonkan diri karena saya percaya PBB punya potensi besar untuk menjadi kekuatan moral, sosial, dan budaya bagi pemuda Batak di seluruh Indonesia. Tugas kita sekarang adalah memperluas jangkauan dan memperkuat fondasi organisasi ini hingga ke akar rumput,” ujarnya dalam konferensi pers di Bekasi, Jumat (30/5).
Henriko sendiri bukan nama asing dalam struktur PBB. Selama menjabat sebagai Ketua DPC PBB Kota Bekasi dalam lima tahun terakhir, ia sukses membentuk 100% Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan 85% Pimpinan Ranting di seluruh wilayah kota tersebut. Pencapaian ini dianggap sebagai tonggak penting dalam konsolidasi organisasi di daerah urban yang kompleks secara sosial.
Mendapat dukungan dari Ketua DPD Ormas dan PBB Jawa Barat dan jajaran nya serta sejumlah pengurus internal DPC PBB Kota Bekasi, gaya kepemimpinan Henriko yang tegas namun inklusif menjadikannya figur yang disegani di berbagai kalangan. “Pak Henriko itu bukan hanya membangun struktur, tapi juga semangat persaudaraan antar anggota. Dia hadir langsung ke lapangan, bukan sekadar memimpin dari belakang meja,” ungkap Pantas Manurung, salah satu tokoh Ormas PBB dari Bekasi.
Langkah Henriko mencalonkan diri juga dinilai strategis di tengah meningkatnya kebutuhan akan pemimpin yang memiliki kemampuan manajerial, pemahaman sosial, serta akar yang kuat di komunitas. Ia menekankan pentingnya PBB tetap netral dari kepentingan politik praktis, dan fokus pada pemberdayaan anggota, pelestarian budaya Batak, serta peran aktif dalam pembangunan bangsa.
“Pemuda Batak punya karakter kuat, tangguh, dan berintegritas. Kita harus jaga nilai itu dan arahkan untuk hal-hal produktif. Di tangan anak muda, PBB bisa menjadi motor perubahan sosial,” tegas Henriko.
Pemilihan Ketua Umum PBB dijadwalkan berlangsung tanggal 13-16 Juni mendatang dan diperkirakan akan berlangsung kompetitif. Beberapa nama lain dikabarkan juga akan maju, namun Henriko saat ini disebut sebagai salah satu kandidat terkuat berkat pengalaman dan rekam jejaknya.
Sebagai penutup, Henriko menyampaikan pesan singkat: “Saya tidak berjanji yang muluk-muluk. Tapi saya punya komitmen kuat—kita bangun PBB bersama, dari daerah untuk Indonesia.”(DMS)