“Atas nama pribadi, saya mohon maaf ke warga korban banjir Kota Bekasi karena sebagai anggota DPRD Kota Bekasi belum membantu semua pihak dan pasti banyak kekurangan. Saya berusaha semaksimal mungkin membantu para saudara saya yaitu anggota masyarakat yang menjadi korban banjir didapil saya. Kemudian saya meminta para saudara korban banjir harap bersabar dalam menerima dan melewati musibah ini,” -Gilang Esa Mohamad, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bekasi-
-Bekasi Kota-
Kota Bekasi adalah termasuk daerah yang paling parah terdampak banjir 2025, menurut data yang disampaikan Pemkot Bekasi ada 8 dari 12 Kecamatan yang menjadi titik banjir dan diperkirakan sekitar 16 ribu jiwa warga menjadi korban banjir terbesar dibandingkan dengan banjir yang pernah terjadi 5 tahun silam di Tahun 2020.
Anggota DPRD termuda Kota Bekasi 2024-2029, Gilang Esa Mohamad yang ikut turun langsung meninjau lokasi banjir saat banjir mulai menggenangi pemukiman warga 8 RW di Jaka Sampurna dan perbatasan Kranji sampai di hari kedua setelah air mulai surut. Dalam kunjungannya, Tokoh muda PDI Perjuangan Kota Bekasi ini memastikan kondisi warga yang ada didapilnya yang terdampak serta meninjau langsung serta memonitor kebutuhan pokok warga pemukiman korban banjir.
“Alhamdulillah, air sudah mulai surut, tetapi kita harus tetap waspada terhadap dampak paska banjir seperti lumpur, sampah yang bisa berdampak pada kesehatan dan kebutuhan logistik bagi warga yang terdampak. Saya melihat banyak warga yang masih membutuhkan bantuan, terutama air bersih dan kebutuhan pokok lainnya,” terang Bang Gilang panggilan akrabnya saat diwawancarai jurnalis dirumahnya setelah ikut membantu warga membersihkan lumpur dipemukiman nya.
Dia melanjutkan bahwa musibah bencana banjir dengan debit air yang sangat besar pasti menimbulkan kepanikan warga juga dinas juga badan terkait penanggulangan bencana banjir karena tingginya debit air diluar dari perkiraan.
“Saya menyaksikan langsung bersama warga bagaimana air mulai naik dan meluap dengan debit yang besar, kalau boleh jujur tidak ada manusia yang siap menerima bencana sebagus apapun persiapan nya. Hal ini tentu akan menjadi evaluasi penting yang akan saya sampaikan dirapat mengenai banjir baik sebagai anggota komisi 2, anggota Badan Anggaran dan juga dipercayakan oleh partai menjadi Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bekasi untuk mendorong pentingnya solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan banjir di Kota Bekasi,” tegas Bang Gilang, Rabu(05/03.2025).
Menurut putra sulung mantan Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad ini, evaluasi yang segera harus dilakukan adalah percepatan normalisasi sungai, perbaikan sistem drainase dan saluran air serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang lebih tangguh dalam menghadapi musim hujan seperti pembangunan folder-folder air dan sumur resapan untuk rencana jangka panjangnya. Pemerintah Kota Bekasi juga harus tegas untuk tidak lagi mengizinkan pembangunan gedung atau cluster perumahan baru didaerah titik-titik banjir, tegas dia.
Sebagai bentuk kepedulian, Bang Gilang menyalurkan bantuan berupa air minum juga air bersih dan tambahan logistik untuk dapur umum yang melayani warga terdampak. Bang Gilang juga berkoordinasi dengan Damkar dalam upaya membersihkan endapan lumpur yang tinggi jalanan utama di wilayah yang sempat terendam banjir termasuk berkoordinasi dengan PLN agar kembali mengaktifkan listrik agar warga bisa mulai melakukan aktifitasnya. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang masih dalam tahap pemulihan setelah banjir. Bang Gilang berharap sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak lainnya dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan Kota Bekasi yang lebih siap menghadapi tantangan bencana di masa depan.
“Memasuki hari ke 2 bersama korban banjir di wilayah Jaka Sampurna, sahur dan buka puasa bersama mereka sambil memonitor mulai dari naiknya debit air sampai turun debit air hari ini dengan tebalnya lumpur yang tertinggal. *Saya juga terus distribusikan kebutuhan dasar seperti air bersih, makanan siap saji, yang menjadi prioritas selain kebutuhan untuk sahur dan berbuka, yaitu susu dan obat-obatan agar masyarakat tidak terserang penyakit, terkhusus balita dan manula saat di pengungsian*. Saya himbau warga masyarakat untuk fokus recovery sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar, ALLAH selalu melindungi kita semua, Amien!,” pungkas Bang Gilang Esa Mohamad, Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PDI Perjuangan.(MD)