Simbiosis Mutual Mega dan Anies

- Redaksi

Minggu, 11 Agustus 2024 - 15:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Disampaikan Oleh Yusuf Blegur.

 

 

Sama-sama dikhianati dan didzolimi Jokowi. Mega dan Anies ditantang sanggup memasuki fase “vivere pericoloso” demi menyelamatkan Indonesia dari cengkeraman oligarki dan politik dinasti.

Atmosfer politik nasional diprediksi akan mengalami turbulensi dan tumbukan di Jakarta. Pilgub Jakarta sepertinya tidak akan mengulang hasil pilpres 2024, dimana cawe-cawe presiden berkuasa dan politik dinasti mengangkangi konstitusi dan demokrasi. Indonesia bisa dipastikan akan mencapai titik jenuh pada dominasi pragmatisme atas kedaulatan rakyat. Pilgub Jakarta perlahan membuka ruang bagi lahirnya perlawanan kekuatan spiritual terhadap hegemoni material. Rezim tirani mengalami antiklimaks kekuasaan, geliat perubahan tak terbendung lagi.

 

Adanya Megawati Soekarno Putri dan Anies Baswedan dalam realitas kekuasaan tirani dibawah kepemimpinan Jokowi. Membuka peluang upaya melakukan dekonstruksi dan rekonstruksi atas distorsi akut penyelenggaraan negara selama satu dekade ini. Mega yang ikut berdosa bersama Jokowi, meski tersandera namun tegas menginsyafi keyakinan oposisinya. Pernah bersama Jokowi merajut kekuasaan, kini Mega melakukan perlawanan. Begitupun Anies Baswedan, berkali-kali menjadi bulan-bulanan kekuasan rezim Jokowi, tetap istiqomah dalam gerakan perubahan.

Baca Juga :  Dugaan Adanya Praktek Money Politic Pada Kartu Keren, Warga Lapor Bawaslu

 

Mega dan PDIP memerlukan trigger politik pada pemimpin yang bisa menjadi representasi kekuatan arus bawah. Sementara Anies harus memenuhi kebutuhan elektoral yang menopang gerakan perubahan dalam jalur konstitusional dan demokratis. Kohesifitas politik Mega dan Anies akan menjadi manuver signifikan dalam pilgub jakarta, terlebih dalam menegasikan upaya melanggengkan kekuasaan rezim Jokowi yang konspiratif

 

Megawati Soekarno Putri dengan kebesaran PDIP yang memiliki rekam jejak historis, ideologis dan empiris. Anies Rasyid Baswedan dengan politik integritas yang mengedepankan moral, etika dan spiritualitas. Keduanya figur pemimpin strategis itu, dapat membangun sinergi, kolaboritas dan bahkan kontrak politik jangka panjang untuk memulihkan Indonesia yang karut-marut.

Baca Juga :  BPC HIPMI Kota Bekasi Persiapkan Muscab Menjaring Ketua Umum Baru, Ada Persyaratan Ratusan Juta

 

Dengan mengusung Anies sebagai calon gubernur Jakarta, Mega melalui PDIP telah mulai membuka tabir kegelapan kekuasan oligarki dan politik dinasti. Api kesadaran progressif revolusioner itu telah dihidupkan di Jakarta, ibukota negara yang terpinggirkan. Diliputi maraknya orientasi uang, kekuasaan dan jabatan serta politik sandera terutama tang terjadi pada kebanyakan pemimipin dan partai politik. Mega dan Anies bisa melakukan inisiasi dan berpotensi membangun simbiosis mutual demi keselamatan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI. Momentum pilgub Jakarta yang mendesak, sesungguhnya bisa menghidupkan politik perubahan melalui simbiosis mutual Mega dan Anies.

Semoga.

 

Saat kedua anak-cucu pahlawan nasional bersatu. Bukan hal mustahil Mega dan Anies menghidupkan kembali api nasionalisme dan patriotisme dalam dekadensi Indonesia.

 

Bekasi Kota Patriot.

6 Safar 1446 H/11 Agustus 2024.

Berita Terkait

Lindungi Generasi Kota Bekasi: Gilang Esa Ajak RT/RW Bergerak Bersama
Wisata Air Kalimalang, Ikon Baru Bekasi untuk Warga dan UMKM
Kepemimpinan Baru DPD PDIP Jabar, Nuryadi Darmawan: “Kang Ono Hadirkan Arah Tegas untuk Rakyat!”
Pembelaan Dirut Tidur, Sekretaris Pansus 8 Disorot: Wartawan Senior Desak BK Bertindak
Pembelaan Dirut Tidur, Sekretaris Pansus 8 Disorot: Wartawan Senior Desak BK Bertindak
Ayo ke Serang Banten! Kick Off HPN 2026 Pesta Rakyat Berhadiah Motor dan Elektronik
Aksi Sosial Panitia Natal oleh Maruarar Sirait : Dari Palestina hingga Beasiswa, Steven Beri Dukungan Penuh
Ditengah Gencarnya Operasi Zebra Raya, Sejumlah Plat Mobil Dinas Diputihkan, Frits Saikat: APH Harus Berani Tindak Tegas!
Berita ini 59 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 21:07 WIB

Lindungi Generasi Kota Bekasi: Gilang Esa Ajak RT/RW Bergerak Bersama

Senin, 8 Desember 2025 - 10:22 WIB

Wisata Air Kalimalang, Ikon Baru Bekasi untuk Warga dan UMKM

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:04 WIB

Kepemimpinan Baru DPD PDIP Jabar, Nuryadi Darmawan: “Kang Ono Hadirkan Arah Tegas untuk Rakyat!”

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:10 WIB

Pembelaan Dirut Tidur, Sekretaris Pansus 8 Disorot: Wartawan Senior Desak BK Bertindak

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:04 WIB

Pembelaan Dirut Tidur, Sekretaris Pansus 8 Disorot: Wartawan Senior Desak BK Bertindak

Kamis, 27 November 2025 - 00:11 WIB

Maruarar Sirait Gerakkan Rp53 Miliar Aksi Natal Nasional: Kasih Nyata dari Papua hingga Nias

Sabtu, 22 November 2025 - 03:46 WIB

Aksi Sosial Panitia Natal oleh Maruarar Sirait : Dari Palestina hingga Beasiswa, Steven Beri Dukungan Penuh

Jumat, 21 November 2025 - 18:53 WIB

Ditengah Gencarnya Operasi Zebra Raya, Sejumlah Plat Mobil Dinas Diputihkan, Frits Saikat: APH Harus Berani Tindak Tegas!

Berita Terbaru