“Pertemuan ini mengabarkan bahwa seniman jalanan punya esensi jadilah pejuang bukan yang diperjuangkan, dan hari ini kami berkesempatan bertemu dengan tokoh Kota Bekasi, Bang Heri Koswara. Humble dan membumi nyanyi bersama sampai makan bersama, ini bentuk natural tanpa rekayasa, Kami dan Kota Bekasi butuh tokoh membumi seperti Bang Heri Koswara terlepas apapun atributnya,” Remon Bitti, Ketua Kelompok Penyanyi Jalanan.
-Bekasi Kota-
Pendopo Apresiasi Gerilya Penyanyi Jalanan yang terletak di dalam lapangan multiguna Jalan Ir Haji Juanda, terlihat lebih ramai dari biasanya. Pendopo yang tak hanya menjadi tempat kumpulnya para seniman tapi juga tempat bertemunya para kolektor barang antik yang siang ini didatangi oleh tokoh politik Kota Bekasi, Heri Koswara. Terlihat puluhan seniman jalanan memenuhi pendopo tersebut. Mereka datang dari yang hanya sekedar ketemu atau berdiskusi dengan tokoh politik tersebut.
Sekedar diketahui, Heri Koswara merupakan tokoh politik dari Partai PKS yang mengabdikan hidupnya menjadi wakil rakyat. Dimulai dari wakil rakyat di Kota Bekasi 3 periode yaitu tahun 2004-2019 dan DPR Provinsi Jabar 2019-2024. Heri Koswara yang kemudian menjadi anggota terpilih DPR Provinsi 2024-2029 harus mengundurkan diri karena mengikuti kontestasi Pilkada Kota Bekasi 2024.
“Senang dikunjungi oleh Pak Heri Koswara, dan hari ini para gerilya seniman jalanan bisa ngobrol bareng mencurahkan pengalaman dan liku-liku hidup menjadi seniman jalanan Kota Bekasi. Intinya kami seniman jalanan yang menjadikan jalanan sebagai tempat kami berekspresi dengan seni dan mencari rezeki. Kami ingin mendapat ruang yang layak untuk mendukung ekspresi tersebut,” ungkap Remon Bitti, Ketua KPJ Kota Bekasi.
Menurutnya dalam Kelompok penyanyi jalanan terbagi dalam 4 motivasi yaitu, ngamen untuk karir, ngamen untuk batu loncatan, ngamen iseng dan ngamen sebagai profesi. Ngamen untuk karir adalah ngamen yang membawakan lagu ciptaan sendiri, malamnya ngamen sementara siang hari menyodorkan karyanya ke para produser rekaman. Banyak yang berhasil seperti Kuntet Mangulangit, Toni Q Rastafara dan Almarhum Mbah Surip dan Wanda Caplin, terangnya.
“Ngamen untuk batu loncatan adalah pengamen dari luar kota dengan niat mencari pekerjaan dan untuk memenuhi kebutuhan hidup menjadi pengamen sebelum mendapat pekerjaan yang di inginkan. Malamnya ngamen, siangnya menyodorkan lamaran ke perusahaan-perusahaan. Sementara ngamen iseng itu seperti pelajar/mahasiswa atau kaum profesi dan terakhir ngamen sebagai profesi adalah menjadi pengamen sebagai satu-satunya alternatif mencari rezeki tapi yang perlu digaris bawahi bahwa tak ada seorangpun yang bercita-cita jadi pengamen,” pungkas Remon Bitti saat diwawancarai media, Selasa(17.09/2024).
Heri Koswara sendiri dalam sambutan nya menyatakan bahwa dirinya mendapat hal-hal yang baru setelah seringnya dirinya turun ke masyarakat termasuk bertemu dengan kelompok pengamen jalanan Kota Bekasi.
“Alhamdulillah, hari ini saya bisa duduk bareng disini bertemu dengan bagian dari masyarakat Kota Bekasi yaitu Kelompok Penyanyi Jalanan. Saya datang untuk mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan mereka dan Insya ALLAH kebutuhan tersebut bisa kita realisasikan termasuk ruang berekspresi di Kota Bekasi yang dibutuhkan oleh para kawan pengamen jalanan ini, selain sarana kesehatan dan pendidikan,” ujar Heri Koswara, Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Bekasi.
Calon Wali Kota Bekasi ini juga melanjutkan bahwa ruang ekspresi yang dibutuhkan oleh KPJ akan menjadi catatan nya kelak bila dirinya mendapat amanah dari warga masyarakat Kota Bekasi menjadi Wali Kota Bekasi.
“Insya ALLAH, kebutuhan terkait fasilitas kelengkapan pendopo apresiasi gerilya penyanyi jalanan menjadi pekerjaan rumah kedepan. Seperti penambahan untuk fasilitas toilet dan ruang-ruang lain, saya juga berpikir untuk meningkatkan sdm dari para seniman jalanan. Agar kedepan KPJ Kota Bekasi bisa menghasilkan artis-artis papan atas Indonesia melalui karya cipta mereka yang otomatis juga mengharumkan nama Kota Bekasi sebagai domisili asal mereka,” tegas Heri Koswara.
Menutup acara pertemuan dengan KPJ Kota Bekasi, Calon Wali Kota Bekasi tersebut juga tertarik dan mensupport kegiatan para seniman jalanan yang juga sudah menjangkau dunia digitalisasi. Mengikuti trend jaman memakai aplikasi sosial media dalam menjangkau konsumen nya. Heri Koswara tertarik dan ingin berkolaborasi bersama KPJ Kota Bekasi sebagai bentuk support untuk menggunakan platform media sosial tersebut. Acara yang ditutup dengan nyanyi bersama para seniman jalanan dan ada kejadian menarik yaitu saat Bang Herkos(Panggilan Akrab) memberikan jaket yang dipakainya untuk dipakai oleh Ketua KPJ, Remon Bitti.(Red)