Pegiat Anti Korupsi: Salah Satu Pasangan Cakada Berpotensi Terjerat Hukum

- Redaksi

Kamis, 24 Oktober 2024 - 08:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

-Jakarta-

 

Regenerasi koruptor di Indonesia semakin masif, menandakan pentingnya peran generasi muda dalam memerangi korupsi.

 

Oleh karena itu, ajang kontestasi pemilihan kepala daerah harus menjadi momentum generasi muda untuk memilih pemimpin yang bersih dan tidak memiliki rekam jejak dalam persoalan hukum.

 

Hal tersebut diungkapkan aktivis Jaringan Mahasiswa Kota Bekasi Anti Korupsi, Amelia Rizqi menanggapi adanya salah satu calon kepala daerah Kota Bekasi yang diduga terlibat dalam sejumlah kasus korupsi.

 

Perempuan pegiat antikorupsi ini juga mengimbau masyarakat khususnya generasi muda di Kota Bekasi agar lebih cerdas dalam menentukan pilihannya pada Pilkada mendatang.

 

“Anak muda jangan lagi abai terhadap dinamika yang berkembang khususnya terkait dengan kasus korupsi yang terjadi di daerahnya. Sebab berdasarkan hasil penelitian kami, hanya 30 persen anak muda yang peduli terhadap kasus korupsi,” ujar Rizqi kepada Mediakarya di di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Jakarta, Rabu (23/10).

 

Sebagai warga Bekasi, Rizqi juga mengaku prihatin terhadap kondisi masyarakat daerah penyangga daerah khusus Jakarta itu yang mengalami krisis kepemimpinan.

Baca Juga :  Recovery Warga Terdampak Banjir, Gilang M2: Kebutuhan Pokok Warga Harus Terpenuhi Agar Dapat Menjalankan Ibadah Puasa Dengan Lancar

 

Kota Bekasi pernah dipimpin oleh dua kepala daerah yang korup. Dia pun mengimbau agar masyarakat Kota Bekasi jangan lagi memilih calon pemimpin yang berpotensi bakal berakhir dengan masalah hukum.

 

Sebab dari tiga pasangan calon kepala daerah di Kota Bekasi, berdasarkan diskusi kami di KPK, satu di antaranya memiliki celah hukum dan berpotensi bakal menyusul kepala daerah sebelumnya.

 

Untuk itu, Rizqi mengajak generasi muda untuk memilih calon kepala daerah di Kota Bekasi yang bersih dan terbebas dari resistensi hukum.

 

“Karena dari tiga pasangan cakada Kota Bekasi, satu di antaranya laporannya telah masuk di KPK,” katanya.

 

Sementara itu, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wawan Wardiana, menyebut bahwa banyak usia koruptor yang pernah ditangani oleh lembaga antikorupsi itu memiliki usia muda.

 

“Faktanya, saat ini banyak usia koruptor yang masih muda. Artinya, regenerasi koruptor sangat cepat bertumbuh di Indonesia. Untuk memerangi 1 koruptor itu, kita butuh 1.000 anti koruptor, termasuk teman-teman dari UNPAD yang hadir ke KPK hari ini,” ungkap Wawandi dalam audiensi bersama dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran (UNPAD) di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) KPK, Jakarta, Rabu (23/10).

Baca Juga :  Ketua PWI Bekasi Raya Apresiasi Kanim Bekasi: Bukan Hanya Urus Paspor, Tapi Juga Peduli Sesama

 

Di hadapan 75 mahasiswa yang hadir, dia menegaskan, meski KPK terus melakukan penindakan, regenerasi pelaku korupsi terus terjadi, sehingga diperlukan kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat. Ia menekankan pentingnya pendidikan antikorupsi yang harus diimplementasikan oleh generasi muda melalui nilai-nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari.

 

“Kesempatan anak-anak muda untuk mengisi jabatan strategis pemerintah di masa depan sangat terbuka. Saya berharap apa yang disampaikan di acara ini bisa menjadi trigger dan bekal persiapan teman-teman untuk menghindari perilaku korupsi nantinya,” harap Wawan.

 

Seperti diketahui Pilkada Kota Bekasi bakal diikuti oleh tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Paslon nomor urut 1 Heri Koswara-Solihin, paslon nomor urut 2 Uu Saeful Miqdar-Nurul Sumarheni dan paslon nomor urut 3 Tri Adhianto-Harris Bobihoe.(Red)

 

Berita Terkait

Kepemimpinan Baru DPD PDIP Jabar, Nuryadi Darmawan: “Kang Ono Hadirkan Arah Tegas untuk Rakyat!”
Pembelaan Dirut Tidur, Sekretaris Pansus 8 Disorot: Wartawan Senior Desak BK Bertindak
Pembelaan Dirut Tidur, Sekretaris Pansus 8 Disorot: Wartawan Senior Desak BK Bertindak
Ayo ke Serang Banten! Kick Off HPN 2026 Pesta Rakyat Berhadiah Motor dan Elektronik
Aksi Sosial Panitia Natal oleh Maruarar Sirait : Dari Palestina hingga Beasiswa, Steven Beri Dukungan Penuh
Ditengah Gencarnya Operasi Zebra Raya, Sejumlah Plat Mobil Dinas Diputihkan, Frits Saikat: APH Harus Berani Tindak Tegas!
Harda Polres Bekasi Kota Luruskan Miskomunikasi, Tegaskan Komitmen Sinergi dengan Media
LINAP Soroti Pemkot Bekasi, Baskoro: Wibawa Hukum Dipertaruhkan Jika Putusan Inkrah Tak Dijalankan!
Berita ini 160 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:04 WIB

Kepemimpinan Baru DPD PDIP Jabar, Nuryadi Darmawan: “Kang Ono Hadirkan Arah Tegas untuk Rakyat!”

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:10 WIB

Pembelaan Dirut Tidur, Sekretaris Pansus 8 Disorot: Wartawan Senior Desak BK Bertindak

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:04 WIB

Pembelaan Dirut Tidur, Sekretaris Pansus 8 Disorot: Wartawan Senior Desak BK Bertindak

Sabtu, 29 November 2025 - 06:24 WIB

Ayo ke Serang Banten! Kick Off HPN 2026 Pesta Rakyat Berhadiah Motor dan Elektronik

Kamis, 27 November 2025 - 00:11 WIB

Maruarar Sirait Gerakkan Rp53 Miliar Aksi Natal Nasional: Kasih Nyata dari Papua hingga Nias

Jumat, 21 November 2025 - 18:53 WIB

Ditengah Gencarnya Operasi Zebra Raya, Sejumlah Plat Mobil Dinas Diputihkan, Frits Saikat: APH Harus Berani Tindak Tegas!

Senin, 17 November 2025 - 12:48 WIB

Harda Polres Bekasi Kota Luruskan Miskomunikasi, Tegaskan Komitmen Sinergi dengan Media

Selasa, 11 November 2025 - 20:47 WIB

LINAP Soroti Pemkot Bekasi, Baskoro: Wibawa Hukum Dipertaruhkan Jika Putusan Inkrah Tak Dijalankan!

Berita Terbaru