Kota Bekasi-Keringat yang menetes di ring GOR Laga Satria, Pakansari, Cibinong, pada Sabtu (9/8/2025), bukan sekadar simbol perjuangan. Bagi Marten dan para pelatih tinju yang mendampingi , hari itu menjadi pembuktian bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil.
Dengan nada bangga, Marten salah satu pelatih senior yang mendampingi tim, dia mengakui pencapaian ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari disiplin dan persiapan yang matang. Dengan semangat Marten menceritakan detik-detik saat 9 petinju yang dibawanya ke Kejuaraan Tinju Kabupaten Bogor akhirnya pulang membawa 7 medali emas dan 2 perak.
“Sejak awal saya tekankan pada anak-anak bahwa setiap pertandingan adalah kesempatan untuk mengasah mental dan teknik. Kita berangkat mandiri, tanpa sokongan anggaran besar, tapi justru itu yang membakar semangat mereka. Hasil 7 emas ini adalah bukti kerja keras dan kebersamaan,” ujar Marten dengan bangga.
Open Turnamen Tinju Pertina Kabupaten Bogor diikuti 100 petinju dari berbagai daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, menjadi ajang pemanasan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026. Marten menilai pertandingan di Bogor ini sangat strategis sebagai tolak ukur kemampuan atlet Kota Bekasi.
“Saya lihat sendiri anak-anak turun dengan mental baja, bertarung dengan 50 partai yang cukup ketat. Lawan mereka bukan main-main, ada petinju dari DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, bahkan sesama petinju dari Bekasi, mereka semua punya teknik bagus. Tapi atlet kita tidak gentar, justru mereka tampil lebih percaya diri, agresif, dan fokus. Dan hasil ini bukan keberuntungan, ini buah latihan berbulan-bulan,” ujar Marten sambil tersenyum lebar.
Turnamen yang di-ikuti dari berbagai provinsi dan mempertandingkan 50 partai. Tantangan terbesar, menurut Marten, justru terjadi sebelum pertandingan dimulai: mempersiapkan anak-anak dengan akomodasi dan keberangkatan yang sepenuhnya mandiri.
“Kami berangkat tanpa sponsor besar. Semua biaya kita tanggung sendiri. Tapi anak-anak tetap semangat. Ini yang bikin saya terharu. Mereka nggak pernah mengeluh, yang mereka pikirkan cuma bagaimana bisa menang dan bawa nama Bekasi setinggi mungkin,” tegasnya.
Marten menegaskan bahwa kejuaraan ini bukan hanya soal medali, tapi juga bagian dari persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026.
“Kalau kita mau juara di Porprov nanti, kita harus terbiasa bertanding melawan lawan-lawan tangguh. Makanya event seperti ini penting banget. Saya mau anak-anak terbiasa mental tanding di luar kandang,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pengcab Pertina Kota Bekasi, Ricky Suhendar, S.E., M.Si, menegaskan bahwa capaian ini menjadi motivasi besar untuk menghadapi Porprov mendatang.
“Kami bangga luar biasa dengan pencapaian ini. Ini bukti kalau kerja sama pelatih, atlet, dan pengurus bisa melahirkan prestasi yang konkret. Hasil di Bogor menunjukkan bahwa pembinaan atlet kita berjalan di jalur yang benar. Walau berangkat secara mandiri, komitmen dan perjuangan mereka tak tergantikan. Kita akan terus meningkatkan pembinaan dan memberikan dukungan penuh agar di Porprov nanti Bekasi bisa jadi juara umum,” kata Ricky.
—
Daftar Petinju yang Membela Kota Bekasi:
Peraih Medali Emas:
1. Yuanita Margaret
2. Destina Tupaila Pikaulima
3. Darius Cris Batuwael
4. El Gibran
5. Gabriel Prasitio Manopo
6. Yos Naftalio Mateos
7. Gabriel Sabatani Lolong
Peraih Medali Perak:
1. Novenvi Samalang
2. Sepanya Adipati
—
Para Pelatih Pendamping :
Fredi Haurissa
Adrianus Manopo
Yohanes Manikome
Randi Yusak Surati
Alvaro Sahurip
Selain para pelatih, keluarga para atlet juga turut hadir memberikan dukungan penuh semangat, menambah energi juang para petinju muda di arena.
Dengan hasil ini, PERTINA Kota Bekasi bukan hanya membawa pulang medali, tetapi juga mental juara yang siap dibawa ke panggung yang lebih besar di masa depan.
Ajang ini tak hanya mengukir prestasi, tetapi juga mengangkat nama Kota Bekasi di arena tinju amatir nasional. Marten menutup dengan pesan penuh semangat:
“Tinju bukan hanya soal menang atau kalah. Ini tentang membentuk karakter, mental baja, dan kebanggaan membawa nama Kota Bekasi. Dan anak-anak sudah membuktikan itu di Bogor.”
Dengan modal prestasi ini, Pertina Kota Bekasi optimistis melangkah ke kompetisi yang lebih besar. Kota Bekasi tidak hanya siap bertanding — Kota Bekasi siap menjadi juara.
Peraih Medali terbanyak Porprov 2026 menjadi target berikut. Marten sadar, jalan menuju sana tidak mudah. Keterbatasan anggaran membuat mereka selama ini berlatih tanpa sokongan penuh dari APBD tapi semangat mereka tak pernah luntur. “Di balik sarung tangan tinju, ada mimpi yang sedang diperjuangkan,” tegasnya.(DMS)